Do you like this story?
“Dari mana mbah koq bawa map segala?” tanya Kang Bangkak
“Abis dari Polsek nganter undangan acara pengajian”, kata Mbah Lalar
“Pasti buat acara bid’ahan yaa, mau ngadain maulidan yaa… bersama thoghut lagi… hikhikhik?” sindir Kang Bangkak
Mbah Lalar diem aja, “Lha ente tumben biasanya ngga pernah kelihatan jam segini. Koq Necis pakaiannya, bawa map juga….. emang mau nyari kerja baru?” tanya mbah Lalar
Belum sempat ngejawab, tiba-tiba angin berderu kencang dan map yang dibawa Kang Bangkak kabur berantakan kebawa angin, mbah Lalar pun ikut bantu ngambilin berkas yang berjatuhan
“Mau ke KUA mbah legalisir”, jawab kang Bangkak sambil memunguti kertas yang bertebaran
mbah Lalar kemudian menyerahkan sebuah buku kecil sampul coklat, namun ditarik lagi, sembari merogoh korek gas dan menyalakan api dibawah buku kecil tersebut
“Lho… lho… koq dibakar??? jangan mbah….”
“Ini buku nikah thoghut jadi harus dibakar!!! Lihat saja ada gambar burung garuda lambang negara thoghut”
“Jangan mbah… besok saya harus segera ngurus urusan banyak” Kang Bangkak pun memelas wajahnya
“Ya sudah…. nanti malam bakar buku thoghut ini di depan mertuamu!!!” kata mbah Lalar sambil mengembalikan buku tsb.
kang Bangkak melengos sambil memegangi bagian depan celananya yang basah
_____
0 comments:
Post a Comment